Translate

WAHYU 1:19 – “KARENA ITU TULISKANLAH APA YANG TELAH KAU LIHAT, BAIK YANG TERJADI SEKARANG MAUPUN YANG AKAN TERJADI SESUDAH INI.”

Penglihatan di tanggal 6 Juni 2011 dan Papa Menerima Tuhan Yesus tanggal 24 November 2014


Setiap kali kami berdoa bersama isteri, melipat tangan, kami pasti selalu mendoakan Papa dan Mama yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Kiranya menerima belas kasihan dari NYA, agar melepaskan praktek okultisme nya yang sudah sekitar 40 tahun lamanya itu. Papa mempunyai kemampuan supranatural dapat menyembuhkan sakit penyakit, orang gila, kerasukan roh jahat hingga tulang ikan yang tersangkut di leher pun dapat di hilangkan, bahkan pasiennya jauh sekali pun melalui telepon dapat disembuhkan.

Pada malam saat kami berdoa (tanggal: 6 Juni 2011), kami memperoleh penglihatan yang mengagumkan. Sesosok yang berjubah putih kemilau dari tubuhnya begitu terang putih bercahaya, sedang memasuki seperti lubang pintu menuju bawah tanah yang teramat gelap. Dan DIA melangkahkan kakiNya Turun kebawah. Bagian tempat yang ditapaki dan dilaluinya menyerupai anak tangga. Dan sekeliling dinding lorong berbatuan dan tanah batu-batuan yang telah dilaluiNya seketika berubah menjadi terang bercahaya kilauan keemasan mengikutinya sepanjang jalan IA melangkahkan kakiNya menuju kebawah.

Gambar Ilustrasi

Penglihatan itu diperlihatkan bertepatan pada saat saya sedang mengucapkan kata-kata doa meminta Tuhan melawat, menjamah, mencelikkan mata dan menyelamatkan mereka dari kegelapan yang mereka jalani.

Puji nama Tuhan dengan keteguhan hati  terus meminta belas kasihanNya setiap hari. Pada tanggal 24 November 2014, Papa dan Mama bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Roh Kudus/Roh Allah luar biasa bekerja mengubahkan mereka sehingga berbalik menerima Tuhan Yesus.


Bagaimanakah Cara Tuhan membuat Orang Tua kami bertobat?

Yaitu Tuhan mengijinkan Papa terserang stroke. Sejak awal, dengan iman saya meyakini peristiwa ini adalah Celah yang Tuhan buka. Sebab saya percaya Tuhan tidak Tuli dan pasti mendengarkan doa kami (tidak akan dipanggil sebelum terima Tuhan Yesus). Saya berada di Jakarta dan Papa Mama di Pulau Kalimantan, daerah pedalaman dan tidak dilarikan ke Rumah Sakit selama itu, karena tidak ada Puskesmas atau Rumah Sakit disana. Bertahan dirumah hanya memanggil Mantri Desa diberi obat saja dan infus.

Selama penderitaan dan ketakutannya selama seminggu itu (akan ancaman  stroke : muntah-muntah, sakit kepala, di infus dan sangat lemah kondisinya), Saya menawarkan mendoakan Papa dalam  nama Yesus dan saya terkejut dia mau didoakan dan mau mengikuti kata-kata saya. Saya doakan berhari-hari melalui telepon dari Jakarta.

Disitu Tuhan telah membuka celah dan menunjukkan mujizat kesembuhan kepada Papa dari berkali-kali terserang stroke dalam satu minggu yang dialaminya itu. Dokter menyimpulkan bahwa ini adalah keajaiban dan anugrah. Seharusnya serangan seperti ini sudah dipastikan minimal setengah tubuhnya sudah mati, karena darah yang sudah menggenangi otaknya dan lagi sangat berpotensi menjadikan sistem motorik pada otaknya tidak akan berfungsi lagi sebagaimana mestinya (setelah dianalisa dari CT Scan. Setelah kami pulang ke desa dan membawanya ke Rumah Sakit, tanggal 24 November 2014).
Dokumentasi tanggal 24 November 2014

Yang lebih aneh lagi, ketika Papa terjatuh dan tidak sadarkan diri saat serangan stroke yang terakhir kalinya (tanggal 22 November 2014). Saksi tetangga yang memberi pertolongan mengangkat tubuhnya mengatakan terkejut karena mereka fikir seharusnya sudah tidak bernafas karena sudah mengeluarkan keringat kental sekujur tubuh seperti mayat (menurut pengakuan mereka). Akan tetapi kemudian Papa kembali sadar dan dapat bangun dan duduk bahkan bisa berjalan. Saat ini sudah sehat.

Singkat cerita Kemudian Papa Mama menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya dan meminta di baptis di Jakarta di Bulan Maret 2015.


Sekian.